Gaya Hidup Positif Untuk Kelestarian Keanekaragaman Hayati

Gaya hidup sederhana dan menghargai keberadaan keanekaragaman hayati sangat diperlukan untuk keberlangsungan kehidupan di bumi; baik itu manusia, hewan, tanaman, dan lingkungan diantara ketiga unsur tersebut. Saat ini kehidupan bumi menuju ketidakseimbangan, atau saat ini tengah berlangsung suatu kondisi yang dinamakan dengan ketidakseimbangan ekosistem. 

Negara-negara di dunia dengan nilai biodiversitas terbesar termasuk Indonesia mengalami masalah besar ini. Penurunan kualitas dan kuantitas keanekaragaman hayati atau biodiversitas selalu meningkat dari tahun ke tahun. Banyak penyebabnya dan mungkin bisa dibilang sangat ruwet dan kompleks. Suatu teori menyatakan bahwa kerusakan dan kepunahan biodiversitas adalah hal yang pasti terjadi, tetapi lajunya dipengaruhi oleh kita, umat manusia.

Bisakah kita sebagai manusia memperlambat bahkan menekan laju kepunahan biodiversitas kita?, Jika kita bisa dan mampu, maka keanekaragaman hayati dan keseimbangan ekosistem bumi akan masih bisa dirasakan oleh beberapa generasi mendatang. Namun, jika kita mengabaikan dan bahkan apa yang kita lakukan justru mempercepat laju kepunahan, maka tidak lama lagi keanekaragaman hayati akan hilang dari muka bumi, ketidakseimbangan ekosistem bumi akan bertambah, dan bencana ekologi pun akan menyambangi kehidupan bumi.

Indonesia saat opini ini ditulis mempunyai populasi pemuda yang sangat besar. Jika mayoritas dari mereka mempunyai kepedulian akan masalah kelestarian keanekaragaman hayati, maka Indonesia akan mempunyai "protektor" kelestarian keanekaragaman hayati dengan jumlah besar. Namun, jika tidak dan mayoritas dari mereka adalah "eksploitator", maka besok atau lusa negeri kita tidak mempunyai keanekaragaman hayati yang bisa dibanggakan lagi.

Gaya hidup sederhana serta menghargai keberadaan dan kelestarian keanekaragaman hayati sangat dibutuhkan oleh Indonesia dan dunia. Media sosial bisa menjadi ajang kampanye yang hebat untuk penyebaran gaya hidup positif ini. Contoh saja misalnya mengurangi pemakaian kantong plastik, penghematan listrik, penghematan air, tidak memelihara satwa liar di rumah, tidak memburu satwa liar di alam, tidak membuang sampah di gunung dan hutan, serta masih banyak lagi. Banyak organisasi-organisasi masyarakat atau non pemerintah yang peduli akan kelestarian keanekaragaman hayati, sehingga kita sebagai pemuda bisa mengambil dan menyebarkan kampanye-kampanye yang telah mereka susun.

Pemuda adalah ujung tombak berkembangnya suatu negara. Karena negara ini besar dan dikenal dunia dari keanekaragaman hayatinya, maka penulis mengajak mulai dari diri kita sendiri mari kita berlaku gaya hidup yang positif untuk kelestarian keanekaragaman hayati negeri kita dan bumi kita.

Salam Lestari !!!

Satwa Liar Tidak Boleh Dipelihara

Saat ini banyak masyarakat yang memiliki hobi yang sebenarnya bisa dibilang tidak biasa, yakni memelihara satwa yang bukan semestinya dipelihara. "Unik dan lucu", mungkin itulah alasannya. Diballik kata "unik dan lucu", tersimpan berbagai macam kesedihan yang dialami oleh satwa tersebut dan juga lingkungan hidup sekitarnya.


Satwa yang bukan semestinya yang dimaksud di paragraf awal adalah satwa liar. Contoh gampangnya yang sekarang marak dipelihara oleh masyarakat adalah musang, kucing hutan, kukang, jenis-jenis primata lainnya, dan jenis-jenis burung dilindungi. Lantas mengapa kita tidak boleh memelihara satwa liar di tempat tinggal kita?,

Alasan konservasi masih menempati ranking teratas untuk alasan ini, kemudian menurut hemat penulis, disusul dengan alasan animal welfare dan penyebaran penyakit (dari satwa ke manusia dan dari manusia ke satwa). Di dalam konservasi, pengambilan satwa liar di alam untuk keegoisan manusia telah menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem, sehingga yang dikhawatirkan adalah bencana yang mengancam kehidupan umat manusia. Contoh saja jenis burung tertentu yang saat ini marak ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan, dimana sejatinya burung mempunyai peran dalam penyebaran benih tanaman hutan, maka ketika populasi menurun dan bahkan punah maka bisa dipastikan tanaman hutan tertentu juga akan menghilang.

Karena kita manusia, hidup di bumi, dan masuk dalam sistem yang sama, maka sudah sepatutnya kita menjaga kelestarian bumi ini sehingga ekosistem kita menjadi seimbang. Alasan animal welfare atau kesejahteraan hewan merupakan alasan berikutnya yang mendasari kita tidak boleh memelihara satwa liar di rumah. Lima prinsip kesejahteraan hewan jika ditelisik lebih mendalam, maka akan terungkap bahwa satwa liar harus hidup di habitatnya. Dan untuk kesejahteraan mereka, maka kita harus menjaga habitatnya, karena habitat adalah kunci utama pelaksanaan animal welfare satwa liar.

Zoonosis atau penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya, juga menjadikan alasan mengapa kita tidak boleh memelihara satwa liar di alam. OIE atau Organisasi Kesehatan Hewan Dunia menyatakan bahwa 75% penyakit baru yang mempengaruhi manusia disebabkan oleh patogen yang berasal dari hewan dan produk hewan. Tentu masih segar dalam ingatan kita mengenai SARS, flu burung, MERS-CoV. Menurut pendapat penulis, satwa liar sangatlah mudah stress ketika terjadi perubahan habitat, misalnya ketika dipelihara di rumah dengan perlakuan yang tidak sesuai dengan tingkah laku alaminya. Stress di satwa akan menyebabkan pelemahan sistem kekebalan, sehingga patogen atau mikroorganisme penyebab penyakit yang sebenarnya sudah berdiam di dalam tubuh satwa liar akan mudah bereplikasi atau memperbanyak diri. Berikutnya, akan terjadi penyebaran patogen tersebut ke seluruh tubuh dan akan dapat menyebarkan atau menularkan patogen ke lingkungan. Jika patogen ini mempunyai sifat yang bisa menular ke manusia, maka penyakit yang bersumber dari hewan akan muncul di manusia. Yang dikhawatirkan adalah terjadinya wabah. Jika terjadi wabah, maka kerugian-kerugian akan muncul, karena untuk menangani wabah membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit, serta kerugian produktifitas masyarakat.

Tuhan menciptakan alam ini dengan keseimbangan yang luar biasa, sudah sepantasnya, kita manusia mensyukuri apa yang Tuhan berikan kepada kita dengan tetap menjada kelestarian alam.

Salam Lestari !!!

Komik Biodiversitas #3

Beberapa fungsi dari hutan mangrove atau bakau adalah :
1. Sumber oksigen
2. Melindungi daratan pantai dari bencana seperti badai dan tsunaami
3. Melindungi pantai dari abrasi
4. Tempat berbiak satwa-satwa laut
5. Tempat bagi jenis-jenis burung pantai dan laut
6. Kawasan wisata yang menarik
7. dan masih banyak lagi 

Yuk kita lindungi hutan mangrove
Salam Lestari !!!

Komik Biodiversitas #1

Mari kita bersama satukan tekad dan niat untuk melindungi hutan dan keanekaragaman hayati negeri kita.
Mari kita mulai dengan kepedulian dan aksi pelestarian lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati atau biodiversitas di sekitar kita.

Salam lestari !!!

Berita : Puluhan Satwa Endemik di Cagar Alam Tangkoko Terbakar

Puluhan satwa endemik mati terbakar setelah sebagian kawasan hutan Cagar Alam Tangkoko dan Kawasan Wisata Alam Batuangus di kota Bitung, Sulawesi Utara, terbakar. Satwa yang terbakar diantaranya adalah tarsius, monyet Macaca nigra, dan jenis burung. Cagar Alam Tangkoko dikenal sebagai habitat tarsius dan Macaca nigra.

Namun menurut Ketua Tim Rimbawan Fakultas Kehutanan Universitas Sam Ratulangi, ratusan tarsius dan Macaca nigra diselamatkan oleh warga dengan memindahkannya ke lokasi aman.


Kebakaran berhasil dipadamkan oleh gabungan aparat TNI, polisi, dan masyarakat. Menurut Kepala BKSDA Sulawesi Utara, Sudiyono, kebakaran yang melanda hutan lindung di lima gunung api di Sulawesi Selatan mengganggu keseimbangan ekosistem lingkungan. 

Sumber : Kompas cetak, Sabtu, 26/9/2015

Kepunahan Massal

Dikutip dari buku Biologi Konservasi (2012), 
Diperkirakan di masa lampau telah terjadi tidak kurang dari lima kali episode kepunahan massal. Dan Saat ini, bumi kita mengalami kepunahan massal keenam. Episode kepunahan saat ini disebut Kepunahan Keenam yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Kepunahan spesies ini belum pernah tetjadi sebelumnya, unik, dan tidak dipulihkan. Hilangnya populasi-populasi lokal, variasi genetik, dan komunitas biologi juga sangat memprihatinkan. 

Kepunahan keenam akan menjadikan kepunahan yang sangat mengerikan, akankah kita berdiam saja melihat kerusakan lingkungan di sekitar kita?, mari kita beraksi kawan, sedikit aksi pelestarian lingkungan dari kawan-kawan akan membawa dampak besar terhadap penurunan laju kepunahan.

Mari beraksi untuk kelestarian lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati bumi ini ^^

Salam Lestari !!!